Alamat Ki Sabrang Alam

Perumahan Griya Tahunan

Jl. Amarta 1 No. 247B

Kelurahan Tahunan

Kec Tahunan, Kab Jepara

Jawa Tengah, Indonesia - 59451

 

Mbak Ayu

Pemesanan & Pengiriman

Telpon / SMS : 0812 2848 5144

WhatsApp : 081 226 888 103

Email : metafisika103@gmail.com

 

chat wa otomatis ki sabrang alam

 

Ki Sabrang Alam

Telpon / SMS : 081 226 888 106

WA : 081 226 888 106

 

Hari & Jam Kerja

Senin-Sabtu, 08:00-16:00 WIB

Minggu & tanggal merah kami libur

Diluar jam kerja, bisa Email/SMS

 

video youtube ki sabrang alam

 

GRATIS Download Amalan Sapu Jagad dari Ki Sabrang Alam. Masukkan Data Diri Anda di Bawah ini Kemudian Klik DOWNLOAD.

Ajian Penunduk Baginda Yusuf

Ilmu Wali Jawa

Sesuai Kemampuan Batiniyah

Mengenal Lebih Mendalam Ajian Baginda Yusuf

 

Baginda Yusuf (jawa:꧋ꦧꦒꦶꦤ꧀ꦝꦪꦸꦱꦸꦥ꦳꧀) banyak kisah yang menceritakan akan ketampanan beliau. Bahkan dalam beberapa serat spiritual jawa dikisahkan bahwa ketika Baginda Yusuf berada disebuah kerajaan, beliau melewati para wanita kerajaan yang sedang berada di meja makan kerajaan. Sebagian para wanita yang ada ditempat tersebut sampai mengiris jarinya, mereka terlena dan lupa kalau saat itu sedang mengupas buah, hal ini terjadi dikarenkan saking terpesonanya dengan ketampanan Baginda Yusuf.

 

Serat spiritual ini begitu masyhur, yang menjadikan para pelaku spiritual yang ada di Nusantara berusaha mempelajari lebih mendalam, mengenai ilmu apa yang dipelajari sama beliau. Meskipun secara logika manusia ilmu beliau tidak akan mampu untuk ditiru, karena Baginda Yusuf merupakan manusia istimewa.

 

Para Pinisepuh (Orang yang dituakan karena ilmunya) yang ada di Nusantara menemukan sebuah Ajian Asmara, Ilmu Penakluk ini diadopsi dari kisah spiritual Baginda Yusuf. Ilmu Asmara ini merupakan bagian dari serat asmara yang diciptakan oleh para pinisepuh. Orang yang berhati murni serta memiliki kedekatan secara khusus dengan Sang Hyang Sejatilah yang hanya mampu menyusun serat asmara ini.

 

Mungkin sebagian dari anda akan membantah akan hal ini, anda berpendapat bahwa Ajian Asmara ini mampu diciptakan oleh siapapun termasuk orang awam sekalipun. Secara Nalar Spiritual pemikiran semacam ini sangatlah keliru. Memang setiap orang bisa menciptakan serat asmara namun Ilmu Asmara yang memiliki Ruh Spiritual hanya orang tertentu yang bisa mewujudkannya.

 

Ajian Asmara ini diyakini ada sejak zaman era Mataraman. Ilmu Asmara ini diajarkan secara turun temurun berdasarkan ikatan Ruh Ilmu secara khusus. Dari ikatan Ruh antara seorang murid dan guru inilah yang menjadikan, Pancaran Asmara yang ada dalam ilmu ini yang nantinya bisa menjadikan seseorang terpesona ketika menatap diri anda. Pancaran Pesona inilah nantinya dipergunakan guna menaklukkan pujaan hati anda.

 

Catatan Spiritual:

 

Ajian Asmara ini saya tulis dengan tujuan agar diri anda memiliki Pendamping Ruh Sejati. Pendamping Ruh Sejati ini dikhususkan untuk hajat asmara. Pendamping Spiritual inilah yang wajib anda miliki ketika diri anda ingin menaklukkan hati seseorang.

 

Pendamping Spiritual ini hanya akan muncul ketika diri anda sudah memiliki ikatan spiritual. Untuk membangun akan ikatan spiritual dibutuhkan Guru yang menyambungkan akan ikatan spiritual ini. Saya berikan perumpamaan semacam ini “Diri Anda ingin memiliki pendampingan ketika ingin bertemu dengan Raja, maka agar mudah menemui Raja anda butuh seseorang yang dekat dan mengetahui jadwal dengan Raja”.

 

Ki Sabrang Alam merupakan salah satu Guru Spiritual yang akan mengikat secara Ruhaniah, antara diri anda dengan Ruh Pendamping Asmara. Semoga atas ijin dari Sang Hyang Sejati hajat Asmara anda akan muncul secara maksimal dengan Ajian Asmara Baginda Yusuf.

 

Apakah Ajian Penunduk ini meminta bantuan jin lelembut dan sebangsanya?

 

Ki Sabrang Alam meyakini bahwa ilmu yang didapatkan oleh beliau berasal dari para guru sejati era Mataraman. Dizaman ini beberapa mantra spiritual sudah mulai diarahkan menuju keyakinan tauhid. Disinilah muncul adanya keyakinan bahwa yang didatangkan adalah energi berkah tuhan yang berwujud ruh spiritual. Dan untuk Ruh Spiritual ini sangat berbeda dengan jin lelembuat sebangsanya.

 

Ketika diri anda mempelajari akan ilmu ini. Dengan ijin Gusti Alloh maka akan diberikan sosok Ruh Spiritual Asmara berwujud lelaki gagah tampan memakai jubah maupun berwujud seorang wanita cantik khas mataraman. Sosok spiritual ini akan muncul sesuai keadaan batniyah anda, yang mana bertugas mendampingi secara spiritual, Guna membangkitkan pancaran asmara dalam diri ada serta menundukkan hati seseorang yang anda impikan.

 

Bagaimana cara mendapatkan Ruh Asmara Ajian Baginda Yusuf?

 

Ruh Asmara Ajian Baginda Yusuf mampu anda dapatkan dengan cara peminangan mahar spiritual. Dan untuk mahar dari Ajian ini adalah dengan cara berpuasa mutih selama 11 hari. Dan selama puasa ba’dhal maktubah (selesai solat fardhu) anda menjalankan doa Ajian Penunduk Baginda Yusuf.

 

Tata Cara Menjalankan Tirakatan

 

Ajian Penunduk Baginda Yusuf ini sifatnya Gaib dan untuk membuka unsur kegaiban yang ada dalam diri anda, maka diri anda perlu melakukan laku riyadhoh terlebih dahulu. Anda perlu pahami terlebih dahulu pemahaman mengenai Riyadhoh.

 

Riyadhoh artinya pengajaran dan pelatihan. Sedangkan secara istilah, riyadhoh artinya melakukan amalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Jadi tugas anda saat ini yaitu belajar amalan spiritual yang ada dalam panduan ini secara maksimal serta melatih dan mempraktikan dari hal yang dipelajari dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan secara maksimal. Ilmu Kebatinan titik pointnya disini mendekatkan diri kepada Tuhan karena ketika diniatkan untuk hal lainnya maka hasil yang akan didapatkannya ini tidak bisa maksimal.

 

Untuk menjalankan Ajian Penunduk Baginda Yusuf ini perlu melakukan Riyadhoh dengan cara berpuasa mutih selama sebelas hari. Puasa mutih ini dijalankan dengan ketentuan mulai dari Subuh hingga magrib tidak makan dan juga tidak minum. Setelah ada adzan magrib maka diperkenankan untuk langsung berbuka.

 

Ketika berbuka hanya diperbolehkan makan nasi putih dan air putih saja. Selama semalaman sampai kembali lagi ke Subuh jika anda lapar maka hanya boleh makan nasi putih dan air putih saja, kemudian ketika sahur hanya diperbolehkan makan nasi putih dan air putih saja dan selama waktu ini tidak diperbolehkan untuk merokok.

 

Setelah anda paham akan hal ini maka saatnya untuk menjalankan praktik dengan tahapan berikut ini.

 

1.     Ajian Penunduk Baginda Yusuf ini dianjurkan berpuasa mutih diawali hari senin legi selama puasa mutih melakukan tahapan seperti yang saya jelaskan diatas.

2.     Selama ba’dhal maktubah (selesai sholat fardhu) anda wajib melakukan wirid berikut

 

a.     Saat ini saya persilahkan posisikan badan anda duduk bersila menghadap kiblat.

b.     Setelah itu anda bisa Membaca Fatikhah untuk penjagaan diri dengan cara kedua tangan anda, ditaruh dikepala anda posisi telapak tangan menghadap kebawah. Setelah itu diri anda bisa tahan nafas sambil membaca Surah Alfatikhah sebanyak 1 kali.

c.     Kemudian hentakkan kedua tangan anda kebawah, sampai posisi kedua tangan anda menyentuh kedua paha anda. Saat melakukan ini niatkan dalam hati untuk membuat benteng gaib dalam diri anda.

d.     Setelah itu anda bisa langsung mengamalkan Khadoroh berikut ini

 

Khadoroh kepada Guru Sejati

 

اِلَى حَضْرَةِ نَبِيِّنَا  مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَاَلِهِ واَصْحَابِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الْخَضِرَ بَلْيَابْنَ مَلْكَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ شَىْءٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة

 

Ila khadroti nabiyyina muhammadin sollallohu ‘alaihi wasallim wa alihi wa ashkhabihi wa ahli baitihil kiromi kususon sayyidinal khodiro balyabna malkana ‘alaihis salaamu syai’un lillahi lahumul fatikhah…

 

وَاِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الْخَاضِرِ بَلْيَابْنَ مَلْكَانَ عَلَيْهِمُ السَّلَامُ شَيْءٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَة

 

Wa ila khadroti jami’il anbiyai walmurasaliina wal malaikatil muqorrobina khususon sayyidinal sayyidinal khodiro balyabna malkana ‘alaihis salaamu syai’un lillahi lahumul fatikhah…

 

 

وَاِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ الْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْعُلَمآءِالْعَامِلِيْنَ خُصُوْصًا سُلْطَانِ الْأَ وْلِيَاءِسَيِّدِنَا الشَّيْخَ عَبْدَالْقَادِرِالْجِيْلَانِيْ وَالشَّيخَ اَبَاالْحَسَنِ الشَّاذِلِيْ وَالشَّيْخَ الْإِمَامِ الْعَرَالِيْ وَالشَّيْخَ كُرْزَ ابْنَ وَبْرَةَالشَّامِيَّ وَالشَّيْخَ إِبْرَاهِيْمَ التَّيْمِيَّ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الْخَضِرَ بَلْيَابْنَ مَلْكَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ شَيْءٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة

 

Wa ila khadroti jami’il auliya’i wassyuhada’i was sholikhina wal ‘ulama’il ‘amilina khususon sulthonil auliya’I sayyiina syeh ‘abdal qodiril jilani wasy syaikho abal khasani asy syadzili wasy syeh imamil ‘aroli wasy syeh kurzabna wabrotasy syami wasy syeh ibrohim taymi khususon khodiro balyabna malkana ‘alaihis salaamu syai’un lillahi lahumul fatikhah…

 

 

 

وَاِلَى جَمِيْعِ مُؤَلِّفِي الْكُتُبِ وَشَارِحِيْهَا وَمُصَنِّفِيْهَا وَاِلَى جَمِيْعِ مَنْ اَجَزَنَا إِلَى الْمُنْتَهَى ڤَانمْبَاهَانْ سَبَرَاعْ شَيْءٌ للهِ لَهُمُ الْفاَتِحَة

 

Wa ila jami’il muallifil kutubi wasyarikhiha musonnifiha wa ila jami’I man ajazana ilal muntaha panembahan sabrang syai’un lillahi lahumul fatikhah…

 

وَاِلَى أَرْوَاحِ اَبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَاِخْوَانِنَا وَأَخَوَاتِنَا وَاَقْرِبَائِنَا وَاَقْوَامِنَا وَاَصْهَارِنَا وَتَلَامِيْذِنَا وَاَحبْاَبِنَا وَمَنْ أَحَبَّنَا وَمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِعُلَمَلئِنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ خُصُوْصًا مَنْ فَتَحَ هَذِهِ الدَّارَ وَأَعْوَانَهُ وَمَنْ أَقَامَهَا رَعِيَّتَهُمْ وَرُؤَسَآئَهُمْ شَيْءٌ للهِ لَهُمُ الْفاَتِحَة

 

Wa ila arwakhi aba_ina wa ummaha tina wa ajdadina wajaddatina waikhwa nina wa akhowatina wa aqriba_ina wa aqwamina wa ash harina watala midzina wa akhbabina wa man akhabbana wa man lahu khaqqun ‘alaina wa limasya yikhina wa li’ulama_ina wa lijami’il mu’minina wal mu’minati wal musliina wal muslimaatil akhya iminhum wal amwati khususon man fatakha hadzihid daaro wa a’wanahu wa man aqomaha ro’iyyatahum waru_asa_ahum syaiul lillahi lahumul fatikhah…

 

خُصُوْصًا حَضْرَةَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ    وَسَيِّدِنَاالشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِيِّ وَالشَّيْخِ اَبِى الْحَسَنِ الشَّاذِلِيِّ وَالشَّيْخِ الْإِمَامِ الْغَزَالِي وَمَنْ اَجَازَنَا إِلَى الْمُنْتَهَى ڤَانمْبَاهَانْ سَبَرَاعْ شَيْءٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة

 

Khususon khadroti nabiyyina muhammadin sollallohu ‘alaihi wasallam wa sayyidinas syeh ‘abdil qodiril jilani was syeh abil khasanis syadzili was syeh imamil ghozali waman ajazana ilal muntaha panembahan sabrang syai_un lillahi lahumul fatikhah…

طَلَبًا لِرِضَإِ للهِ الْفَاتِحَة

 

Tholaba liridho_illahil fatikhah…

 

3.     Setelah selesai membaca khadhoroh diatas dengan lantang diri anda ucapkan kalimat berikut ini.

 

Wahai Ruh Sejati Ajian Penunduk Baginda yusuf

Tunjukkanlah kehadiranmu dengan hawa hangat ditangan kananku

Getarkanlah tangan kananku begitu kuat

 

4.  Ketika diri anda sudah bisa merasakan Ruh Sejati Ajian Pendunduk Baginda Yusuf. Maka tugas anda selanjutnya bisa langsung membaca Ajian Asmara berikut ini sebanyak 21 kali.

 

Allohumma Surotaha Cahayaku Nabi Yusuf

Suaraku Nabi Dawud Banyu mili podho meneng

Manuk Mabur Podho Mandeq

Gedhe Cilik Lanang Wadhon Islam kafir podho welas asih marang aku

Opo maneh jabang bayine …. (nama pasangan anda)

Podho tunduk podho luluh dening pangucap lan paningalku

 

La ilaha illallohu muhammadur rosululloh

 

5. Anda jalankan muamalah ini selama 11 hari mutih. Dan tata cara ini tidak boleh putus ditengah jalan. Ketika putus ditengah jalan maka wajib mengulanginya dari awal.

 

Bagaimana jika anda tidak sanggup menjalankan amalan puasa ini?

 

Tidak semua orang sanggup menjalankan laku riyadhoh berupa puasa mutih. Hanya beberapa orang yang memiliki tekad dan niatan khusus yang mampu melewati akan tirakatan ini. Jika karena beberapa sebab diri anda tidak mampu menjalankan amalan ini. Maka diri anda bisa meminta bantuan sama Ki Sabrang Alam, agar laku Riyadhoh ini dijalankan oleh santri gaib beliau dan diri anda cukup dibekali dengan Benda Spiritual Asmara dari beliau. Dan diri anda terbebas dari kewajiban menjalankan Riyadhoh Puasa.

 

Apakah ketika menjalankan amalan ini akan mendapatkan bimbingan dari Ki Sabrang Alam?

 

Ki Sabrang Alam tidak memiliki kewajiban untuk membimbing diri anda secara spiritual. Tugas Ki Sabrang Alam adalah menyampaikan ilmu yang beliau dapat dari Guru Spiritual. Jika anda ingin dibimbing sama Ki Sabrang Alam. Maka aturan tata krama yang berlaku adalah anda mengganti waktu beliau dengan memberikan bisyaroh (biaya administrasI) sesuai dengan ketentuan yang ada

 

Apakah ada cara lain selain menjalankan Riyadhoh Puasa Mutih?

 

Hanya Kalangan tertentu yang mana mereka diberikan kemampuan menjalankan Laku Riyadhoh secara maksimal. Bagi anda yang tidak mampu untuk berpuasa, maka Ki Sabrang Alam memberikan saran lain dengan cara memiliki Benda Spiritual Asmara dari Ki Sabrang Alam. Keistimewaan memiliki Benda Spiritual Asmara dari Ki Sabrang Alam, Diri anda tidak perlu repot menjalankan puasa yang memberatkan. Benda Spiritual Asmara ini bisa anda miliki serta diri anda akan mendapatkan bimbingan khusus dari Ki Sabrang Alam, sampai yang dihajatkan diberikan jalan yang terbaik.

Jika hati anda tergerak untuk dibimbing sama Ki Sabrang Alam dengan memiliki Benda Spiritual Asmara, maka saya persilahkan bisa langsung menghubungi 081 226 888 103 silahkan bisa langsung urusi administrasi spiritualnya. Hajat (keinginan) anda akan terbantu dengan mudah tanpa perlu melakukan tirakatan yang memberatkan.